Tanpa Senjata, TNI Menyentuh Hati Warga Papua

Wuloni, Papua — KABARONES.com | Dalam keheningan pegunungan Papua, langkah-langkah para prajurit Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti Pos Wuloni menyusuri Kampung Wuloni, Distrik Ilaga. Bukan untuk operasi militer, melainkan membawa misi kemanusiaan. Mereka datang tanpa senjata—hanya dengan senyum, perhatian, dan kepedulian.Senin (5/5/2025), suasana kampung terasa berbeda. Kehadiran TNI membawa harapan baru bagi warga. Para prajurit membuka layanan kesehatan gratis, memeriksa kondisi anak-anak dan ibu-ibu yang membutuhkan penanganan medis ringan. Tak hanya itu, anak-anak pun larut dalam kegembiraan saat menerima camilan dan permen dari para prajurit, menciptakan suasana yang hangat dan penuh keakraban.

Danpos Wuloni, Lettu Inf I Made Mertiana, mengatakan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen TNI untuk lebih dekat dan hadir di tengah masyarakat.
“Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga ingin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin masyarakat tahu bahwa TNI selalu ada untuk mereka,” ujarnya.Ia juga menyampaikan terima kasih atas sambutan yang hangat dari warga Kampung Wuloni. “Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami. Ini bukan hanya tentang tugas, tapi tentang pengabdian dari hati,” tambahnya.

Kegiatan anjangsana ini merupakan bagian dari program rutin Satgas Yonif 700/WYC, yang tak hanya berfokus pada pertahanan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Dengan sentuhan kemanusiaan, kehadiran TNI di Papua menjadi lebih dari sekadar simbol kekuatan—mereka hadir sebagai sahabat, pelindung, sekaligus pelayan rakyat.

Apa yang dilakukan TNI hari ini mungkin tampak sederhana, tetapi bagi warga di pelosok Papua, itu adalah bentuk nyata perhatian dan cinta dari negara. Dan di tanah yang penuh tantangan ini, TNI memilih untuk menaklukkan bukan dengan senjata, melainkan dengan hati.

(Tim Redaksi | AJM)

Redaksi/Publizher : Andi Jumawi

Post Views : 103 views