B

Pengamat Nilai Korupsi Masih Jadi Ancaman Serius bagi Demokrasi Indonesia

Admin | 217 views

Nov 22, 2024

ilustrasi, sumber: pixabay.com
ilustrasi, sumber: pixabay.com

Korupsi menjadi ‘penyakit kronis’ yang tak habis menghantui bangsa Indonesia. Parahnya, praktik culas itu menjelma jadi ancaman yang serius bagi demokrasi Tanah Air.

Hal tersebut seperti disampaikan Pengamat Hukum dan Politik Pieter C Zulkifli dalam analisisnya dengan judul Etika Negara Demokrasi, Membangun Politik, Hukum dan Ekonomi yang Bermartabat.

“Akar masalah korupsi semakin dalam, tertanam kuat dalam relasi antara elite politik dan kekuasaan. Keterlibatan elite dalam praktik korupsi bahkan telah menyandera politik nasional, menghambat pembangunan, dan menjauhkan masyarakat dari cita-cita keadilan sosial,” ujar Pieter melalui keterangan tertulis, Sabtu (17/8/2024).

Dia menjelaskan, hubungan antara elite politik dan korupsi seringkali digambarkan sebagai simbiosis mutualisme yang mematikan. Keduanya, kata Pieter, saling membutuhkan dan saling melindungi, menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.

“Hukum tidak boleh tunduk dan patuh pada kekuasaan politik. Kekuasaan politiklah yang harus tunduk dan patuh pada hukum. Ini sikap dasar hidup bernegara yang benar. Sebab, kekuasaan di mana-mana cenderung korup dan sewenang-wenang. Tidak peduli siapa pemimpinnya,” ucap dia.

sumber: https://www.liputan6.com/news/read/5676361/pengamat-nilai-korupsi-masih-jadi-ancaman-serius-bagi-demokrasi-indonesia

Post Views : 217 views

Berita Lainnya

Baca Juga

Kapolri Serukan Pilkada 2024 Aman dan Damai, Jaga Persatuan Bangsa

Kapolri Serukan Pilkada 2024 Aman dan Damai,...

Viral, Anggota Polsek Poasia Tolak Laporan Warga

Viral, Anggota Polsek Poasia Tolak Laporan Warga

Kelapa Muda Jadi Pengikat Keakraban Satgas TMMD 125 dan Warga Desa Garuda

Kelapa Muda Jadi Pengikat Keakraban Satgas TMMD...

Dirlantas Polda Sultra Kerjasama BPBD Kelas II Sultra, Dishub dan PT Jasa Raharja Gelar Ramp Check

Dirlantas Polda Sultra Kerjasama BPBD Kelas II...

Pos Populer

sidebar-ads

Pengunjung